“Dan
(kamupun diwajibkan) supaya mengurus (hak dan keperluan) anak-anak yatim dengan
adil.” (QS An Nisaa,4:127)
“Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak dan kaum kerabat serta anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (QS Al Baqoroh,2:83)
“Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak dan kaum kerabat serta anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (QS Al Baqoroh,2:83)
“Dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim dan
orang-orang miskin.” (Al Baqoroh,2:177)
“Katakanlah,
“Apa saja harta benda (yang halal) yang kamu infakkan, maka berikanlah kepada
ibu bapak, kaum kerabat dan anak-anak yatim.” (QS Al Baqoroh,2:215)
“Dan
mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki
keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al Baqoroh,2:220)
“Dan
berikanlah kepada anak-anak yatim (yang telah baligh) harta-harta mereka.” (QS
An Nisaa,4:2)
“Dan
jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim
(bila kamu menikahi mereka), maka nikahilah dua, tiga atau empat…” (QS An
Nisaa,4:31)
“Dan
ujilah anak-anak yatim itu (sebelum baligh) sehingga mereka cukup umur
(dewasa). Kemudian jika kamu melihat keadaan mereka (tanda-tanda yang
menunjukkan bahwa mereka telah berfikir matang dan mampu menjaga hartanya) maka
serahkanlah kepada mereka hartanya. Janganlah kamu makan harta anak-anak yatim
secara melampaui batas dan secara terburu-buru (merebut kesempatan) sebelum
mereka dewasa.” (QS An Nisa,6)
“Dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dan kaum kerabat dan anak-anak
yatim.” (QS An Nisaa,4:127)
“Dan
apa yang selalu dibacakan kepadamu dalam kitab ini mengenai perempuan-perempuan
yatim…” (QS An Nisaa,4:6)
“Dan
(kamupun diwajibkan) supaya mengurus (hak dan keperluan) anak-anak yatim dengan
adil.” (QS An Nisaa,4:127)
“Dan
janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk
menjaganya)….” (QS Al An’am,6:521)
“Dan
janganlah kamu menghampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik…”
(QS Al Isro,17:34)
“Mereka
juga memberi makan dengan makanan yang dibutuhkan dan disukainya kepada orang
miskin dan anak yatim serta tawanan.” QS Ad Dahr,76:8)
“Tidak
sekali-kali, bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS Al Fajr,89:17)
“Atau
memberi makan pada hari kelaparan terhadap anak-anak yatim dari kaum kerabat.”
(QS Al Balad,90:14-15)
“Bukankah
DIA dapati engkau dalam keadaan yatim, lalu DIA melindungi.” (QS Ad Dhuha,93:6)
“Maka
adapun terhadap anak yatim, maka janganlah engkau hinakan.” (QS Ad Dhuha,93:9)
Hadist tentang anak yatim
Hadist tentang anak yatim
Rasulullah
SAW bersabda, “Aku dan orang-orang yang mengasuh (menyantuni) anak yatim di
surga seperti ini.” Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan
jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.
(HR.
Bukhari).
Rasulullah
SAW bersabda: ”Barangsiapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di
antara dua orangtua yang muslim dalam makan dan minumnya, sehingga
mencukupinya, maka mereka (orangtua muslim) pasti masuk surga.
(HR. Thabrani
dan Abu Ya’la).
Rasulullah
SAW bersabda, “Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa
orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan
lembut dan mengasihi keyatiman serta kelemahannya…” (HR. Ath-Thabrani).
Rasulullah
SAW bersabda, “Tidak mungkin seorang yatim ikut memakan jamuan makanan, lalu
setan mendekati makanan itu.”
(HR.
Ath-Thabrani)
Rasulullah
SAW bersabda, "Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin,
dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila
dia berbuat dosa besar yang tidak terampuni.
(HR. Tirmidzi)
Rasulullah
SAW bersabda, "Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim
dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar
rambut yang disentuh tangannya.
(HR. Ahmad,
Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)
“Ada seorang
laki-laki yang datang kepada Rasulullah SAW, dan mengeluhkan kekerasan hatinya.
Nabipun bertanya, ‘Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu
terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari
makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak DAN
KEBUTUHANMU AKAN TERPENUHI.’” (HR. Ath-Thabrani).